Cara Mengemudikan Truck
Untuk mengemudikan kendaraan besar seperti truck bisa dikatakan mudah dan bisa juga dikatakan sulit, pada umumnya pengemudi kendaraan berat awalnya dari asisten (pembantu pengemudi) yang tiap hari berkecimpung di truck dalam keseharian mereka melihat cara pengemudinya mengemudi sehingga merekapun lama-lama bisa mengoperasikan trucknya. Tapi bagi yang belum pernah mengemudikan truck sepertinya untuk mengemudikan truck perlu ada penyesuain sehingga tidak mengalmi kesulitan baik bagaimana cara maju, nanjak turun dan membelok apalagi dengan truck bermuatan pastinya sedikit mengalami kesulitan.
Nah bagi pemula yang ingin bisa mengemudikan truck jangan khawatir dengan saya menulis di blog ini mudah-mudahan bisa memantu, pastikan saat anda akan mengoperasikan truck pemeriksaan dan perawatan harian (P2H) telah dilakukan untuk memastikan truck yang akan anda operasikan aman tidak ada kendala di jalan. Ok mulai saja pastikan cek spion kanan dan kiri terlihat luas kebelakang, pakailah sabuk keselamatan mengemudi (safety belt), hidupkan mesin pastikan semua lampu indikator telah padam masukan gear 1 untuk bermuatan dan gear 2 untuk kosongan.
Menghadapi tanjakan bermuatan jangan panik apalagi tanjakanya tajam, disini pengemudi benar-benar akan teruji apabila dapat melewati tanjakan dengan aman selamat, koncinya adalah pengemudi harus menggunakan tachometer (rpm) sebagai acuan untuk menanjak, kapan pengemudi menaikan dan kapan harus menurunkan gear jadi truck tidak kehabisan nafas atau berhenti di tengah-tengah tanjakan. Jika kondisi jalan naik turun jangan gunakan momen turun untuk mendaki tanjakan karena akan sangat berbahaya jika pengemudi tidak menguasai kondisi jalan, untuk lebih amanya pengemudi bisa pergunakan torsi maksimal kendaraan yaitu dengan memindahkan ke gear 1 dan jangan memindahkan gear sampai selesai mendaki meskipun rpm tinggi yang kadang kalau pengemudi memindahkanya tidak cepat dan tepat kendaraan akan berhenti di tanjakan.
Untuk menghadapi turunan pengemudi harus menggunakan exchause valve brake atau yang kita kenal dengan engine brake, peralatan ini harus digunakan untuk mengurangi laju kendaraan agar tidak semakin kencang saat diturunan juga dapat menghemat brake lining sehingga tidak cepat habis. namun jika kondisi ini belum dapat mengatasi laju kendaraan sebaiknya pengemudi dapat menginjak service brake untuk mengurangi laju kendaraanya saat diturunan curam.
Cara membelok kendaraan yang lebih panjang tentunya beerbeda dengan kendaraan kecil dibutuhkan haluan yang lebih luas dimana arah kendaraan akan membelok jika kendaraan akan membelok kekanan pastikan pengemudi ambil haaluan kekiri dulu agar roda kendaraan belakang tidak terperosok keluar jalan dan hal ini berlaku untuk membelok kearah sebaliknya.
Demikian blog ini saya tulis mudah-mudahan bermanfaat untuk yang ingin mengemudikan truck namun belum ada kesempatan untuk belajar, dengan senang hati kalau ada yang mau sharing silahkan tinggalkan pesan terima kasih.


